Dalam detik-detik ini aku mulai mengharapkan
Bahkan mungkin yang tak semestinya kuharapkan.
Itu kamu yang kini berjalan berdampingan.
Itu dirimu yang baik-baik saja dengannya.
Diujung resah ini hanya berharap aku kuat.
Mampu berkata “tidak” padamu.
Ini salah!
Dan tak harus dipertahankan.
Bias-bias itu makin nyata saja biasnya.
Ingin kubuang yang terukir itu.
Itu buka prasasti,
Hanya sedikit celoteh angan-angan yang bersahaja
0 komentar:
Posting Komentar